# Hadirin tiada kalimat yang kita ucapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala selain bersyukur kepada Allah dan memperbaharui rasa syukur kita, juga bersyukur terhadap nikmat khususnya dapat menunaikan kewajiban menuntut ilmu.
# Dari Abu Yahya Shu'aib bin Sinan radiyalahu anhu beliau berkata Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam bersabda "menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkarannya adalah baik dan terbaik bagi dia, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali seorang mukmin, jika dia mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu baik baginya, dan apabila dia ditimpa suatu kesulitan, dia bersikap sabar, maka hal itu pun baik baginya".
# hidup itu kalau tidak senang sedih, kondisi baik atau kondisi kurang baik, punya uang, atau tidak punya uang, tapi hakikatnya semua ujian atau fitnah, bagaimana kita bisa merespon ujian tersebut baik dengan iman dengan amal soleh atau dengan maksiat.
# yang menjadi kebahagian bukan kondisi yang kita alami, bukan perkara sedang sehat atau sakit, sedang punya uang atau tidak, sedang disayang suami atau bukan, sedang jombless atau tidak, tapi bagaimana respon kita ketika semua itu terjadi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun."
QS. Al-Mulk[67]:2
# disaat lembar ujiannya kesenangan maka kita respon dengan syukur, maka itu baik dan terbaik bjat kita, dan disaat lembar ujian itu ketidak senangan, maka kita respon dengan sabar, maka itu baik dan terbaik buat kita, dan ketepatan respon yang benar itu yang membuat kita hidup kita menakjubkan.
# kebaikan itu bukan disaat kita sehat, bukan saat kita punya uang, tapi disaat kondisi tersebut kita bersyukur, tapi kalau disaat kondisi kita sehat, kita punya uang kita gk solat gk dzikir itu bukan kebaikan, jadi seburuk apapun kondisi kita jangan sampai terprovokasi keadaan. di saat terpuruk pun kita masih bisa membuat kehidupan menakjubkan.
# agama itu secara global dibagi menjadi dua, Sabar dan syukur, karena secara umum dinamika kehidupan kita kalau tidak sabar, syukur.
# rasa sabar, dan rasa syukur, yang kita tanam, akan membuat kita semakin matang, semakin memahami kekuasaan Allah, semakin dewasa, semakin beriman, semakim bahagia di dunia dan akhirat.
# gak mudah jadi orang yang bersyukur, tidak mudah, dan sedikit sekali hambanya yanh bersyukur.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗ وَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ
"Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur."
QS. Saba'[34]:13
# rasulullah bersabda "penghuni neraka mayoritas wanita, karena kebanyakan mereka kufur kepada suami, dan kufur nikmat," tidak bersyukur itu pointnya. tidak bersyukur itu tidak mudah, rumitnya minta ampun, sulitnya luar biasa. makanya beryukur terhadap nikmat itu kenikmatan itu sendiri, bersyukur terhadap
# Jika syukurku terhadap nikmat Allah, maka kemampuan ku bersyukurku adalah nikmat yang harus aku syukuri juga karena semua itu taufik dan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
# kemampunan syukur itu bukan masalah, umur, dewasa, matang, cerdas, pintar, tapi semata mata karena taufik dan karuniaNya, siapa yang bersyukur maka Allah akan tambah nikmat tersebut. dan ini yang membuat mata rantai syukur tidak pernah selesai
# syukur Menurut Imam Ibnu Qoyim, nampaknya jejak nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala di lisan seorang hamba, dengan cara dan mengakui semua pemberian dari Allah bukan karena Saya, bukan karena kerja leras, keuletan, kepintaran, kecerdasan saya, tapi karena pemberian Allah. Allah, Allah, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu setelah mengakui kita memuji dengan lisan kita. perbanya membaca alhamdulillah dengan penuh penghayatan, dan menghadirkan hati dengan menyaksikan. dan hati menjadi cinta dan semakin cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
# logikanya ketika seseorang mentransfer 10 juta tiap bulan, hati yang tadinya biasa-biasa saja maka akan respect, kemudian hormat, sayang, kemudian cinta, begitupun dengan Allah, karena di setiap detik yang bisa kita syukuri, itu yang membuat kita semakin cinta kepada Allah, karena hatinya menyaksikan bahwa semua ini dari Allah.
# kemudian jejaknya nikmat terlihat dari anggota tubuh kita, fisik kita dengan mengikuti tuntunan Allah, dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, jangan berpikir kita bersyukur masih bandel, masih maksiat, masih gak mau diatur sama Allah, walaupun banyak menvucapkan alhdmulillah, karena syukur itu harus ditunjukan dengan amal ibadah.
# sebagaiamana rasulullah saat setiap malam sholat spai kaki beliau bengkak saking lamanya walaupun beliau dijamin masuk surga, tetapi semata-mata bersyukur kepada Allah.
# disaat kita punya kecerdasan, uang, fasilitas, jabatan, gunakan untuk membela agama Allah, gunakan sebagai sarana berkhidmat kepada Allah.
# kata para ulama, kalau anda diberikan harta oleh seseorang, kemudian harta itu digunakan untuk melawan itu orang pantaskan kita disebut orang baik, apalagi ini melawan Rabb kita, kita dikasih tangan, kaki, kening, kecerdasan, terus kita pakai maksiat. walaupun baik dengan temannya, dengan kliennya.
# maka ketika dapat kesenangan akui ini dari Allah, hati kita semakin cinta kepada Allah, menyaksikan semua kebaikan-kebaikan Allah, lalu nurut dan taat
# oleh karena itu berusahalah jadi hamba yang bersyukur, karena sedikit orang yang bisa bersyukur. sehingga syukur itu tampak di setiap jejak lanvkah kita.
# dengan kesabaran keyakinan, kita akan mendapat kedudukan tinggi di dunia dan akhirat. kenikmatan tidak bisa didapat dengan kenikmatan, barang siapa yang hidupnha nyaman-nyaman terus maka dia akan berpisah dengan kenyamanannya, dan kenyaman itu tergantung dengan letihnya seseorang, maka jangan pernah tinggalkan kesabaran walaupun berat.
# Hal-hal besar akan datang sesuai dengan kadar kebulatan tekad dalam mengerjakan hal-hal tersebut, dan Allah tidak mungkin menciptakan sesuatu/takdir melainkan ada hikmahnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰىمِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ
"Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), “Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur."
QS. Ibrahim[14]:5
# untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, kita butuh sabar dan syukur, baru enak melihat kondisi, dan mengambil keputusan.
# Ini yang perlu kita camkan bersama-sama, semoga bermampaat semoga Allah ampuni kesalahan kita dan menerima amal ibadah kita Subhaanakallaahumma wa bìhamdìka, asyhadu al-laa ìlaaha ìllaa anta, astaghfìruka, wa atuubu ìlaìka.
# "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan aku memuji syukur kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Ampunilah dosa-dosaku dan aku bertaubat kepada-Mu.
#hijrahdagangdakwah
#belanjasambilsedekah
HAFIDZ PERFUME FRAGRANCE
The Perfume Professionals
"Ketahuilah yang kami tawarkan itu wangi"
@hafidzparfume
@hafidzperfumery
#hfzperfume
#theprofessionalsperfume
#hafidzperfumery
#salamh2d
hafidzperfume.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar