Saudaraku,
Jangan Lupa disaat kita open house hari ini jangan lupa sunah rasulullah.
Bersenang-senanglah biar nasrani dan yahudi tau bahwa islam bukan hanya ada itikaf, tapi bersenang-senanglah sebagai syiar sebagaimana disabdakan rasulullah alaihi wasalam.
Dijelaskan sebagian para ulama, adanya Ied seperti ini, bahkan rasulullah, menyuruh kita terus bermain, hal ini tidak lain disaat kita ingin istiqomah, maka kita harus mengikuti rasulullah alaihi wasalam.
Ada waktunya kita berkhalwat dengan Allah, ada waktunya juga kita bersenang-senang atau perkara mubah dengan orang terdekat atau keluarga kita.
Karena jiwa kita harus diberi jeda sedikit, refreshing, agar kembali dari rasa letih, lelah, agar full batere, makanya di 1 syawal tidak diperbolehkan puasa, dan salah satu hikmahnya, jeda untuk jiwa atau hati.
Oleh karena itu hendaknya kita memahami pola ini sebagaimana dijelaskan ulama kita, ada waktunya kita menangis, adanya waktu tertawa, ada waktunya kita bahagia atas nikmat Allah, sehingga terjadi kekayaan jiwa, dan jiwa seperti ini yang membuat peluang keistiqomahan lebih besar.
"Barang siapa yang berpuasa ramadhan lalu dia ikutkan puasa 6 hari bulan syawal, maka dia bagaikan puasa 1 tahun penuh".
Yang bisa berpuasa hari ke-2 silahkan, hari ke-3 silahkan, setelah suasana, perpindahan dari opor ke sambel goreng ati, perpindahan ke lontong sayur, baru masuk lagi ke puasa, maka solid Jiwa.
Karena jiwa ada rasa lelahnya, ada rasa futurnya, salah satu hikmahnya biar kita bisa istiqomah harus ada rasa jedanya, harus ada isi bensin dulu di rest area, harus renggangkan sendi, mau ngemil-ngemil, begitu udah selesai jalan lagi, baru nge-gas lagi.
Setelah itu puasa lagi 6 hari, mayoritas para ulama memperjuangkan 6 hari di bulan syawal, maka dia mendapat pahala puasa wajib sebagaimana dikatakan sebagian para ulama.
Jadi bayangkan kalau kita ditawarkan kerja selama 5 pekan, dan gajinya 1 tahun, masa kita sia-siakan. Masalah gaji, biasa yang menawarkan bos kita, sedangkan puasa ramadhan, dan puasa syawal yang menawarkan baginda Nabi kita rasulullah alaihi wasalam, dan disaat kita menjalankan ini, lebih baik dari dunia dan isinya.
Puasa 6 hari di bulan syawal, bagaikan sholat badiyah di solat wajib, sebagaimana rawatib penyempurna solat wajib.
Siapa yang ramadan kemarin sempurna, oke ramadan kemarin full, tapi siapa yang biasa mempuasakan matanya, telingannya, mulutnya, maka puasa inilah penyempurna puasa ramadan.
Adapun puasa 6 syawal ini salah satu indikasi puasa ramadan kita diterima, karena disaat melakukan kebaikan maka Allah bukakan pintu kebaikan berikutnya.
Maka disaat kita meremehkan 6 syawal ini, maka di indikasikan puasa kita sebelumnya bermasalah, dan pecinta melakukan apapun buat siapa saja yang dicintainya, bukankah begitu.
"Kalau cintamu itu jujur maka semuanya mudah, maka pekerjaan yang sulit akan terasa mudah untuk para pecinta"
Menyusui itu berat atau mudah, menyusui itu berat, dan bayi itu semakin disusui, semakin ringat atau semakin berat?, tentu semakin disusui yang ada semakin berat, tapi lihat bagaimana seorang ibu itu senang, karena cinta seorang ibu itu tulus.
Maka disaat Allah mudahkah kita mengerjakan ketaatan, khusus disaat 6 syawal ini, mudah-mudahan ini tanda cinta kita tidak bermasalah.
Semoga kita bisa istiqomah, dan semoga kita bisa mengerjakan puasa di bulan syawal Ini.
📩
Facebook, Instagram, Youtube, Telegram:
@rhizalghazali
www.insanperfume@blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar