# Marilah kita membuka majelis ini bersyukur kepada Allah Subhana wataalla, dan nikmat ilmu yang bermamfaat adalah sebaik-baiknya nikmat, sebagaimana sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda Nabi shalallahu alaihi wasalam
# sebaigamana sudah kita pelajari, berbagai banyak mamfaat yang kita dapatkan kalau kita bertaqwa.
# pertanyaannya bagaiamana kita-kiat untuk kita bertaqwa.
1. berdoa, sebagaimana Imam nawawi menjelaskan, dia membawakan hadist tentang doa meminta, hidayah, ketaqwaan, kesucian, dan kekayaan, khususnya kekayaan hati, oleh karena itu disaat kita ingin bertaqwa, jangan henti-hentinya berdoa, dan pasangan ibadah adalah minta pertolongan, iyyakana budu wa iyya kanastain.
# kita sering minta dunia, tapi jarang minta tolong masalah akhirat, kita minta terus menjadi ahli taqwa, minta pertolongan buat bisa beribadah. itu kuncinya doa doa doa, minta kepada Allah, Allah akan kabulkan, minta kepada Allah, Allah akan kabulkan,
# kalau kita minta ketaqwaan, Allah kasih rezeki, kekayaan, ketenangan, jalan keluar, solusi dan lainnya.
2. Menyadari dan meyakini apa status kita. dan status kita adalah hamba dan tugas kita melakukan penghambaan kita kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
QS. Al-Baqarah[2]:21
# sebelum perintah yang lain, seperti solat, puasa, birrul walidain tapi yang pertama jadilah seorang hamba, dan kita sering lupa bahwa kita seorang hamba. makanya kita gak dapet ketaqwaan.
# hamba itu gak punya sesuatu, dia merasa semua yang dia punya hanya titipan. wahai manusia sembahlah tuhan kalian, agar kalian bertaqwa. selama kita menolak konsep ini, kita tidak akan sabar menghadapi ujian, camkan baik-baik, ini perintah pertama, beribadahlah, jadilah hamba.
# setiap kita menjalankan sesuatu berdasarkan statusnya pasti akan nyaman, seorang akuntan tiba-tiba disuruh konfrensi pera, pasti keringetan, status guru bahasa indonesia, disuruh bahasa spanyol pasti gelagepan, maka jalankan status kita kodrat kita sebagai hamba, maka hidup kita akan nyaman.
# maka ketika Allah menjelaskan orang-orang bertaqwa
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
"Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa."
QS. Az-Zumar[39]:33
# orang yang membenarkan, adalah orang yang membawa konsep laillah hailallah, orang yang bertaqwa adalah orang yang menghambakan diri, dan beribadah kepada Allah subhana wataalla. karena pada dasarnya manusia tidak suka diperintah
# karena biar manusia itu iklas menjalankan perintahnya, maka kita harus sadar dititik terendah yaitu kita seorang hamba, hamba itu nurut, hamba itu diperintah-diperintah, kalau kita masih merasa di atas, belum merasa sebagai hamba susah nurutnya.
# kuncinya sadar, paham, ingat setiap waktu, kalau kita ini hamba, emang awalnya gak nyaman tapi kalau dilatih dicoba jadi manis, ingat kita ini baru mendapatkan jiwa kita diposisi kita, kita ini hamba, mainlah di kotak hamba.
# makanya hamba itu jangan hidup kayak bos, kayak madam, jadilah orang orang yang jujur, yaitu orang orang yang membawa laillah hailallah, kenapa dibilang jujur karena dia bermain dikotaknya sebagai seorang hamba.
3. mengingat Allah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
QS. Ali 'Imran[3]:133
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,"
QS. Ali 'Imran[3]:134
# semakin sukses orang, maka kalau bicara semakin menginspirasi, pertanyaan simpel, siapa yang lebih baik, lebih agung dari Allah Subhanahu wa Ta'ala , maka inilah yang memberi kekuatan luar biasa bagi orang orang beriman.
# bertaqwa itu berat, jadi harus ada sesuatu yang bersemangat, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, jadi ini motivasi kita agar dicintai Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu teperdaya oleh penipu dalam (menaati) Allah."
QS. Luqman[31]:33
# Allah kenalkan lagi salah satu sifatnya, adalah tidak pernah ingkar janji, dan salah satu hakikat taqwa adalah melindungi diri, maka bertaqwalah, gak ada solusi lain. ketika Allah menjanjikan hari kiamat. disaat tidak ada yang menolong kita kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala.
# orang yang bahagia, adalah orang yang cerdas, yang mengambil ibrah, dari pengalaman orang lain, karena dia gak nunggu diri dia jatuh dulu.
4. bersyukur,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”"
QS. Ibrahim[14]:7
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَّاٰتٰىهُمْ تَقْوٰىهُمْ
"Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan mereka."
QS. Muhammad[47]:17
# hidayah itu tidak batas, tidak ada limit, walaupun seorang hamba sudah mencapai, tingkat tertinggi, di atas hidayah, ada hidayah, di atas ketaqwaan, masih ada ketaqwaan lagi, sampai tanpa batas ,maka setiap manusia bertaqwa, Allah akan ke tingkat ketaqwaan selanjutnya.
# maka bersyukurlah setiap ketaqwaan yang kita peroleh, agar Allah tambah ketaqwaan kita, bersyukur kita bisa beribadah, agar Allah biat kita bisa beribadah selanjutnya.
5. punya lingkungan orang-orang bertaqwa.
# tidak ada kenikmatan seorang muslim setelah hidayah, kecuali Allah kasih teman yang soleh, sahabat yang soleh, Nabi shalallahu alaihi wasalam, berjuang dengan para sahabat, Nabi musa alaihi wasalam aja minta temen saat ngomong ke firaun.
# semoga Allah memberi ketaqwaan, kepada kita semua, dan Allah memberikan taufik kepada kita. dan semoga Allah menerima semua amal ibadah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar