# tiada kata yang pantas kita ucapkan selain bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan memperbaharui rasa syukur kita, atas nikmat iman dan ilmu, karena Allah mengangkat beberapa derajat orang beriman dan berilmu.
# bersama dengan Al imam An-Nawawi dalam motab riyadhus sholihin, taman orang-orang yang sholeh
Bab 3: Sabar
Hadits 31
Hadits Shuhaib radhiyallahu ‘anhu
(Beda penerbit & cetakan, bisa menyebabkan beda penomoran hadits)
ุนَْู ุตَُْููุจٍ ุฃََّู ุฑَุณَُูู ุงَِّููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - َูุงَู «...
Dari Shuhaib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ...
....
َูุฃَ ََููุงَู َُูู ุงْูู َُِูู ุฃَْู ุจََُّูู َูุฏْ ุจََูุบَ ู ِْู ุณِุญْุฑَِู ู َุง ุชُุจْุฑِุฆُ ุงูุฃَْูู ََู َูุงูุฃَุจْุฑَุตَ َูุชَْูุนَُู َูุชَْูุนَُู . ََููุงَู ุฅِِّูู ูุงَ ุฃَุดِْูู ุฃَุญَุฏًุง ุฅَِّูู َุง َูุดِْูู ุงَُّููู. َูุฃَุฎَุฐَُู ََููู ْ َูุฒَْู ُูุนَุฐِّุจُُู ุญَุชَّู ุฏََّู ุนََูู ุงูุฑَّุงِูุจِ َูุฌِูุกَ ุจِุงูุฑَّุงِูุจِ ََِูููู َُูู ุงุฑْุฌِุนْ ุนَْู ุฏَِِููู. َูุฃَุจَู َูุฏَุนَุง ุจِุงْูู ِุฆْุดَุงุฑِ ََููุถَุนَ ุงْูู ِุฆْุดَุงุฑَ ِูู ู َْูุฑِِู ุฑَุฃْุณِِู َูุดََُّูู ุญَุชَّู ََููุนَ ุดَِّูุงُู ุซُู َّ ุฌِูุกَ ุจِุฌَِููุณِ ุงْูู َِِูู ََِูููู َُูู ุงุฑْุฌِุนْ ุนَْู ุฏَِِููู. َูุฃَุจَู ََููุถَุนَ ุงْูู ِุฆْุดَุงุฑَ ِูู ู َْูุฑِِู ุฑَุฃْุณِِู َูุดََُّูู ุจِِู ุญَุชَّู ََููุนَ ุดَِّูุงُู
raja lalu berkata padanya, “Wahai anakku, telah sampai padaku berita mengenai sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit, serta engkau dapat melakukan ini dan itu.” Pemuda tersebut pun menjawab, “Sesungguhnya aku tidaklah dapat menyembuhkan siapa pun. Yang menyembuhkan adalah Allah.” Mendengar hal itu, raja lalu menindaknya, ia terus menyiksanya, sampai ditunjukkan pada pendeta yang menjadi gurunya. (Ketika pendeta tersebut didatangkan), raja pun memerintahkan padanya, “Kembalilah pada ajaranmu!” Pendeta itu pun enggan. Lantas didatangkanlah gergaji dan diletakkan di tengah kepalanya. Lalu dibelahlah kepalanya dan terjatuhlah belahan kepala tersebut. Setelah itu, sahabat dekat raja didatangkan pula, ia pun diperintahkan hal yang sama dengan pendeta, “Kembalilah pada ajaranmu!” Ia pun enggan. Lantas (terjadi hal yang sama), didatangkanlah gergaji dan diletakkan di tengah kepalanya. Lalu dibelahlah kepalanya dan terjatuhlah belahan kepala tersebut.
ุซُู َّ ุฌِูุกَ ุจِุงْูุบُูุงَู ِ ََِูููู َُูู ุงุฑْุฌِุนْ ุนَْู ุฏَِِููู. َูุฃَุจَู َูุฏََูุนَُู ุฅَِูู ََููุฑٍ ู ِْู ุฃَุตْุญَุงุจِِู ََููุงَู ุงุฐَْูุจُูุง ุจِِู ุฅَِูู ุฌَุจَِู َูุฐَุง ََููุฐَุง َูุงุตْุนَุฏُูุง ุจِِู ุงْูุฌَุจََู َูุฅِุฐَุง ุจََูุบْุชُู ْ ุฐُุฑَْูุชَُู َูุฅِْู ุฑَุฌَุนَ ุนَْู ุฏِِِููู َูุฅِูุงَّ َูุงุทْุฑَุญُُูู َูุฐََูุจُูุง ุจِِู َูุตَุนِุฏُูุง ุจِِู ุงْูุฌَุจََู ََููุงَู ุงَُّูููู َّ ุงِِِْูููููู ْ ุจِู َุง ุดِุฆْุชَ. َูุฑَุฌََู ุจِِูู ُ ุงْูุฌَุจَُู َูุณََูุทُูุง َูุฌَุงุกَ َูู ْุดِู ุฅَِูู ุงْูู َِِูู ََููุงَู َُูู ุงْูู َُِูู ู َุง َูุนََู ุฃَุตْุญَุงุจَُู َูุงَู ََููุงِِูููู ُ ุงَُّููู. َูุฏََูุนَُู ุฅَِูู ََููุฑٍ ู ِْู ุฃَุตْุญَุงุจِِู ََููุงَู ุงุฐَْูุจُูุง ุจِِู َูุงุญْู ُُِููู ِูู ُูุฑُْููุฑٍ َูุชََูุณَّุทُูุง ุจِِู ุงْูุจَุญْุฑَ َูุฅِْู ุฑَุฌَุนَ ุนَْู ุฏِِِููู َูุฅِูุงَّ َูุงْูุฐُُِููู. َูุฐََูุจُูุง ุจِِู ََููุงَู ุงَُّูููู َّ ุงِِِْูููููู ْ ุจِู َุง ุดِุฆْุชَ. َูุงََْูููุฃَุชْ ุจِِูู ُ ุงูุณََِّูููุฉُ َูุบَุฑُِููุง َูุฌَุงุกَ َูู ْุดِู ุฅَِูู ุงْูู َِِูู ََููุงَู َُูู ุงْูู َُِูู ู َุง َูุนََู ุฃَุตْุญَุงุจَُู َูุงَู ََููุงِِูููู ُ ุงَُّููู.
Kemudian giliran pemuda tersebut yang didatangkan. Ia diperintahkan hal yang sama, “Kembalikan pada ajaranmu!” Ia pun enggan. Kemudian anak itu diserahkan kepada pasukan raja. Raja berkata, “Pergilah kalian bersama pemuda ini ke gunung ini dan itu. Lalu dakilah gunung tersebut bersamanya. Jika kalian telah sampai di puncaknya, lalu ia mau kembali pada ajarannya, maka bebaskan dia. Jika tidak, lemparkanlah ia dari gunung tersebut.” Lantas pasukan raja tersebut pergi bersama pemuda itu lalu mendaki gunung. Lalu pemuda ini berdo’a, “Ya Allah, cukupilah aku dari tindakan mereka dengan kehendak-Mu.” Gunung pun lantas berguncang dan semua pasukan raja akhirnya jatuh. Lantas pemuda itu kembali berjalan menuju raja. Ketika sampai, raja berkata pada pemuda, “Apa yang dilakukan teman-temanmu tadi?” Pemuda tersebut menjawab, “Allah Ta’ala telah mencukupi dari tindakan mereka.” Lalu pemuda ini dibawa lagi bersama pasukan raja. Raja memerintahkan pada pasukannya, “Pergilah kalian bersama pemuda ini dalam sebuah sampan menuju tengah lautan. Jika ia mau kembali pada ajarannya, maka bebaskan dia. Jika tidak, tenggelamkanlah dia.” Mereka pun lantas pergi bersama pemuda ini. Lalu pemuda ini pun berdo’a, “Ya Allah, cukupilah aku dari tindakan mereka dengan kehendak-Mu.” Tiba-tiba sampan tersebut terbalik, lalu pasukan raja tenggelam. Pemuda tersebut kembali berjalan mendatangi raja. Ketika menemui raja, ia pun berkata pada pemuda, “Apa yang dilakukan teman-temanmu tadi?” Pemuda tersebut menjawab, “Allah Ta’ala telah mencukupi dari tindakan mereka.”
...
(HR. Muslim no. 3005)
# jangan berpikir pertolongan hanya secara duniawi, hanya secara materi, tapi bagaimana bisa mendapat kematian husnul khotimah, apa yang Allah takdirkan itu yang terbaik biat kita, Allah maha tau, kita tidak tau apa-apa, ini semua tentang angle cara melihat, lihat dengan angle Iman dan al qur'anur karem.
# pertolongan Allah terbaik, itu di detik-detik terakhir, di akhir hidup seseorang, jadi setelah rahib, dan penasehat itu husnul khotimah, bisa jadi yang kita tidak suka, itu baik buat kita.
# buat apa bergelimang harta kalau kita di atas kemusyirikan, jadi setelah rahib, dan penasehat, kini giliran si anak muda. kegagalan dan kehancuran bukan meninggal semata, tapi keberhasilan bagaiamana kota mempertahankan iman dan taqwa sampai akhir hayat.
# kita belum di uji sampai di gergaji di hadapan kita, jadi apa alasan kita tidak bersabar di uji. tanamkan dalam diri kita yang bisa menolong kita hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala.
# Ummar apabila menghadapi musuh yang kuat, dan beliau punya pasukan yang luar biasa, kata Ummar "kalian tidak ditolong karena bukan apa yang ada di depan kalian tapi karena Rabb kita yang ada di atas langit, bukan karena materi, saudara, koneksi dan lain, mau banyak tapi kalau kita tidak ditolong dari atas langit percuma.
# disaat kita beriman, dan iklas tidak ada kepentingan, melahirkan kekuatan yang luar biasa, dan Allah wujudkan cita-citanya, hanya orang yang iklas mengobarkan dirinya sendiri itu yang dilakukan si anak muda.
# tujuannya dakwah, bukan memperkaya diri, pertama taufik, kedua iman, ketiga keiklasan, ke empat kecerdasan. inilah adalah keuntungan, kesuksesan, dan keberuntungan. maka berjuanglah demi kematian yang indah menuju Allah Subhanahu wa Ta'ala, untuk iman kita, kebahagian kita.
# khususnya di kondisi-kondisi yang sulit seperti sekarang, orang-orang besar itu, sudah berpikir, bagaiamana berkorban untuk menyelamatkan orang.
# ini yang bisa disampaikan semoga bermampaat semoga Allah ampuni kesalahan kita dan menerima amal ibadah kita Subhaanakallaahumma wa bรฌhamdรฌka, asyhadu al-laa รฌlaaha รฌllaa anta, astaghfรฌruka, wa atuubu รฌlaรฌka.
# "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan aku memuji syukur kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Ampunilah dosa-dosaku dan aku bertaubat kepada-Mu.
#hijrahdagangdakwah
#belanjasambilsedekah
HAFIDZ PERFUME FRAGRANCE
The Perfume Professionals
"Ketahuilah yang kami tawarkan itu wangi"
@hafidzparfume
@hafidzperfumery
#hfzperfume
#theprofessionalsperfume
#hafidzperfumery
#salamh2d
hafidzperfume.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar