WAKTU TERBAIK BERSABAR

Bab 3: Sabar
Hadits 32
Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu
(Beda penerbit & cetakan, bisa menyebabkan beda penomoran hadits)
Dari Anas bin Malik, beliau berkata,

مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ « اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ « إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى »

”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bertakwalah pada Allah dan bersabarlah.” Kemudian wanita itu berkata,”Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.” Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang yang berkata tadi adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata,”Aku belum mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari, no. 1283)

# sesungguhnya sabar itu di detik pertama, hentakan pertama, tumbukan pertama, ketika musibah itu datang, hal buruk itu kita dengar.

# pelajaran pertama yang bisa kita petik, Nabi kita Sholallahu alaihi wasalam, turun kebawah, turun ke lapangan melihat kondisi umatnya rakyatnya. dan ini salah satu akhlak Nabi Sholallahu alaihi wasalam,

# pelajaran berikutnya, memberi faedah penampilan yang biasa saja, sampai tidak dikenali wanita dalam hadist tersebut, kalau nabi kita berpenampilan beda,

# pelajaran berikutnya, musibah itu dihadapi dengan ketaqwaan dan bersabarlah, ada musibah, taqwa lalu sabar, taqwa lalu sabar, hukum dasar masalah taqdir adalah rahasia Allah di tengah hamba-hambanya, hukum dasarnya tidak diketahui malaikat sekalipun para Nabi, kalau taqdir diketahui maka jangan menyelami masalah tersebut, tapi fokuskan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

# Allah tidak akan ditanya apa yang telah Allah kerjakan, tapi kita akan ditanya apa yang telah mereka perbuat dengan taqdir tersebut, terlalu meletihkan, melelahkan.

# makanya kalau masalah plong itu dengan iman, dengan taqwa, dengan kejujuran, ketahuilah dengan bertaqwa kepada Allah kirim ketenangan, musibah itu bukan direspon dengan mengeluarkan unek-unek. perintahnya nahan diri, bukan dikeluarkan semua.

# kalau ada musibah, taqwa sabr, taqwa sabar, taqwa, barang siapa yang bertaqwa Allah akan kasih rizky dari arah yang tidak di duga-duga.

apa saja ganjaran orang yang bertaqwa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"
QS. Al-Baqarah[2]:155

 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."
QS. Al-Baqarah[2]:156

 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ

"Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
QS. Al-Baqarah[2]:157

# kita tidak bisa melihat bayangan kita sendiri di dalam air yang mendidih, bertaqwa dan bersabar ini kuncinya, bagaimana kita bertaqwa, Allah kasih solusi dari arah yang tidak disangka, hasil akhir adalah bagai orang yang bertaqwa, yang penting yang bahagia di garis finish, bukan menangis di garis start.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

تِلْكَ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ

"Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa."
QS. Al-Qasas[28]:83

# Sabar + Taqwa = beruntung.

# pelajaran berikutnya, orang yang tidak lalu melakukan kesalahan maka itu dimaafkan, wanita ini menyuruh Nabi pergi, karena wanita itu tidak tau itu Nabi, maka ini dimaafkan.

# pelajaran berikutnya, lihat bagaimana Ahlak Nabi Sholallahu alaihi wasalam disaat disuruh pergi, 'disaat dikatakan engkau tidak merasakan musibah apa yang menimpaku, padahal ini keliru besar, ujian yang paling besar adalah menimpa Nabi. dan anak Rasul Sholallahu alaihi wasalam semua meninggal disaat Nabi masih hidup kecuali fatimah.

# seseorang itu di uji dengan kadar keimanan dan ketaqwaannya, dan lihat bagaimana respin Nabi, biasa saja, dan hamba hamba Allah yang jalan dipermukaan bumi dengan penuh kerendahan, dan apabila berbicara dengan orang bodoh yang membuli, yang meledek, dan lain-lain, mereka merespon dengan baik.

# tidak setiap kalimat kita respon, tidak setiap ucapan kita jawab, yang perlu kita respin yang membuat keimanan kita bertingkat, balaslah keburukan dengan cara yang baik.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗ اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ 

"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."
QS. Fussilat[41]:34

# pelajaran berikutnya, siapa yang berbicara punya pengaruh pada seorang insan, sesungguhnya kesabRan terbaik adalah di awal. jangan sampai kita lepas kontrol di awal, salah satu hikmahnya banyak dikatakan ulama klasik, tidak satupun kecuali polanya adalah muncul dalam keadaan kecil kemudian berkembang-kembang menjadi besar. kecuali musibah, awal datangnya besar, kemudian menciut- menciut, mengecil-mengecil, otomatis paling sulit mengontrol di awal, insya Allah kalau dengan Taufik dan hidayah kita bisa mengontrol musibah di awal insya Allah kedepannya lebih gampang,

# berapa banyak wanita yang dikasih tau suaminya meninggal, dihari pertama pingsan, kemudian nangis, pekan kedua nangis, 10 pekan kemudian ada yang melawar diterima.

# konsep para ulama kita mewah banget. kalau bisa sabar di awal insha Allah kita bisa sabar di step berikutnya, tanamkan iman, ilmu, dan optimisme, lalu biarkan semua orang ditolong dengan pertolongan Rabbnya masing, setan itu selalu menjajikan ketakutan, kekacauan, ketidakberhasilan, selalu-selalu gagal, lalu di ajak maksiat.

# ini yang bisa disampaikan semoga bermampaat semoga Allah ampuni kesalahan kita dan menerima amal ibadah kita Subhaanakallaahumma wa bìhamdìka, asyhadu al-laa ìlaaha ìllaa anta, astaghfìruka, wa atuubu ìlaìka.

# "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan aku memuji syukur kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Ampunilah dosa-dosaku dan aku bertaubat kepada-Mu.

#hijrahdagangdakwah
#belanjasambilsedekah

HAFIDZ PERFUME FRAGRANCE
The Perfume Professionals
"Ketahuilah yang kami tawarkan itu wangi"

@hafidzparfume
@hafidzperfumery
#hfzperfume
#theprofessionalsperfume
#hafidzperfumery
#salamh2d

hafidzperfume.blogspot.com