Senin, 13 Juli 2020

SAAT DIA MENINGGALKANKU


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَعْلَمُوْنَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۖ وَهُمْ عَنِ الْاٰخِرَةِ هُمْ غٰفِلُوْنَ

"Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai. "
QS. Ar-Rum[30]:7

# kalau dunia jago masya Allah, kalau beribicara tentang mengetahui hak Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana kita bisa meluangkan waktu untuk dunia kita, maka luangkan waktulah untuk akhirat kita.

# belajar dari yang terbaik hasilnya beda, berkahnya beda :

Bab 3: Sabar
Hadits 33
Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
(Beda penerbit & cetakan, bisa menyebabkan beda penomoran hadits)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
Allah berfirman “Tidaklah ada balasan dari sisi-Ku untuk hamba-Ku yang beriman, jika aku ambil sosok yang ia sayangi dari ahli dunia, lalu dia bersabar mengharapkan pahala dari-Ku, kecuali balasannya adalah surga.” (HR. Bukhari)

# orang beriman lisannya basah dengan do'a, doakan orang yang telah berjasa dalam hidup kita muslimin muslimat, beda kalau kita berjalan dari yang terbaik.

# pelajaran pertama yang bisa kita petik, para ulama menyebutkan kekuasaan, dan kerajaan Allah tanpa batas, kebijakan adalah kebijakan dari Allah, kita dan orang yang kota cintai, adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ketika Allah mengambil orang yang kita cintai, disaat kita bersabar dan mengharap pahala, maka tiada lain balasanya surga.

# jadi ketika mengetahui hadist ini, tundukan hati kita kepada Rabbul alami, yang bikin kota nyesek adalah ketika kita mengatur kehidupan kita, kalau kita dari awal memahami konsep bahwa semua punya Allah dan Allab pengatur yang terbaik maka hidup ini akan tenang.

# pelajaran kedua, menjelaskan tentang perbuatan-perbuatan Allah Subhanahu wa Ta'ala, disini tidak mengunakan kata, wafat, meninggal, tapi mengunakan kata kerja, maksudnya kita tidak meninggal dengan sendirinya, tapi kita meninggal karena Allah Subhanahu wa Ta'ala,

# subjek itu sangat penting, siapa yang melakukan itu sangat penting, logikanya ketika seorang istri sedang jalan-jalan di mall tiba-tiba dirangkul pria dari belakang, karena tau itu suaminya maka sang istri pun bahagia, beda cerita kalu yang peluk bukan suaminya, bisa jadi sang istri ini marah-marah.

# atau ketika kita dinasehati ayah kita, kita wajar, menurut apa yang dikatakan, beda lagi kalau adik kita yang menasehati, apa yang dinasehati sepertinayah kita, selesai adik kita, jadi subjek itu penting.

# jadi ketika manusia kehilangan orang terdekatnya, dan ia tau yang mengambilnya adalah yang maha pengasih, yang maha penyayang, yang maha baik, maka itu membuat dia lebih sabar, karena dia paham bahwa yang Allah lakukan pastinya semuanya baik.

# bukankah pengobatan itu menyakitkan tapi itu yang terbaik, bukankah obat itu menyakitkan tapi ikhtiar itu terbaik, jangan pernah berpikir buruk sebesar apapun masalah kita

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ جَاۤءُوْ بِالْاِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنْكُمْۗ لَا تَحْسَبُوْهُ شَرًّا لَّكُمْۗ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْاِثْمِۚ وَالَّذِيْ تَوَلّٰى كِبْرَهٗ مِنْهُمْ لَهٗ عَذَابٌ عَظِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Dan barangsiapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula)."
QS. An-Nur[24]:11

# dan kebaikan seluruhnya ada ditangan-Mu ya Allah, dan semua keburukan tidak disandarkan kepadamu ya Allah.

# ketika Allah memgambil orang yang kita sayang, Allah ingin kita fokus terhadap siapa yang mengambil, bukan hanya sebatas meninggalkan kota, tapi siapa yang mengambil dia, karena itu sangat menentukan ketenangan kita.

# logikanya kita punya sahabat yang baik banget, terus anak kita 7 hari dibawa sahabat kita jalan-jalan, difasilitasi, kita kangeun tapi tenang walaupun tujuh hari, beda lagi kalau anak kita dijemput orang yang tidak kita kenal, seharipun nangis mulu nangis kita.

# pelajaran berikutnya, tentang keutamaan perintah bersabar dan berharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, berat ya berat, sakit selalu menyakitkan, tapi bukankah sudahbkita bahas sebelumnya, seiring berjalannya waktu dia akan hilang sendirinya, karena masalah itu besarnya di awal, terus terus mengecil, bukan dilepas dan itu bukan metode yang baik, tapi ditahan di hentakan pertama, semoga air mata ini air mata rahmat yang Akan Allah ganjar dengan pahala. kalau kita bisa tahan maka balasannya adalah surga.

# pelajaran berikutnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala menekankan kontek ini hanya untuk hambanya yang beriman, tidak balasan untuk hambaku yang beriman, bahwa hanya orang yang benar-benar beriman bisa sabar, karena dengan keimanannya dia sadar dia hanya seorang hamba, dan tugas dia hanya beribadah kepada Allah, dan dia sadar bahwa ada kelahiran dan kematian, nyeseknya bukan karena musibahnya tapi karena kita tidak memposisikan dirinya sebagai hamba.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

"Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
QS. Al-An'am[6]:125

# jadi nyesek banget bukan karena musibahnya berat, tapi karena kita tidak menerima konsep penghambaan diri secara kaffah, tidak mentauhidkan diri kepada Allah. karena hamba yang meyerah tidak merasa punya, karena yang merasa kehilangan itu hanya yang merasa punya. dan kita yakin semua perbuatan Allah yang terbaik.

# jamaah kajian yang naik angkot, tidak akan nyesek disaat motor peserta kajian hilang 30 motor, karena dia tidak merasa memiliki,

# orang-orang menakjubkan ialah orang yang menjalani kehidupan ini dengan beriman, dengan konsep hamba, iman itu penting, coba apabila ada orang tua yang melepas anaknya kesekolah, ketika dia yakin anaknya tidak balik lagi, pasti dia akan nangis, beda kalau dia yakin dia akan ketemu lagi anaknya, ini yang mempengaruhi ketenangan seseorang

# ketika orang tidak beriman hari kiamat, tidak ada surga, yakin ada reuni kembali insya Allah, itu akan membuat kkta lebih sabar, insya Allah ketemu kembali, ketika kita beriman, dengan adanya surga dan neraka, itu akan membedakan peta hidup seseorang, ini bukan masalah umur. secerdas apapun dia kalau tidak beriman.

# ini yang bisa disampaikan semoga bermampaat semoga Allah ampuni kesalahan kita dan menerima amal ibadah kita Subhaanakallaahumma wa bìhamdìka, asyhadu al-laa ìlaaha ìllaa anta, astaghfìruka, wa atuubu ìlaìka.

# "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, dan aku memuji syukur kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Ampunilah dosa-dosaku dan aku bertaubat kepada-Mu

#hijrahdagangdakwah
#belanjasambilsedekah

HAFIDZ PERFUME FRAGRANCE
The Perfume Professionals
"Ketahuilah yang kami tawarkan itu wangi"

@hafidzparfume
@hafidzperfumery
#hfzperfume
#theprofessionalsperfume
#hafidzperfumery
#salamh2d

hafidzperfume.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jagalah Rahasia Saudara Kita

 Barang siapa yang diam maka dia selamat.  Belajarlah skill diam sebagaimana kalian belajar skill berbicara, dan diantara skill diam, adalah...