# kita tau bersama tujuan kita diciptakan untuk beribadah, oleh karena itu orang orang beriman mengisi dan bersemangat dalam beribadah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَۙ
"dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,"
QS. Al-Mu'minun[23]:60
# ketika kita melakukan kesalahan dan masih normal, maka ada rasa takut dalam diri mereka,
# Aisyah radiayalahu Anha, apakah mereka dalam ayat tersebut adalah pelaku maksiat? tapi bukan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam kemudian menjawab, bukan tapi ini adalah orang-orang yang beriman. yang rajin ibadah mereka takut amal mereka tidak diterima.
# makanya Ali bin abibthalib pernah berpesan kepada kita, hendaknya fokus diterimamya amal harus lebih besar dari fokus amal itu sendiri
# "Abu Darda" kalau saja saya bisa mengetahui satubsolat saja diterima, lebih aku sukai daripada dunia dan isinya.
# kekhawatiran terhadap amal kita ditolak ,, harus lebih besar terhadap kekhawatiran tidak beramal.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
QS. Al-Baqarah[2]:127
# terua siapa orang yang amal ibadahnya diterima? yaitu amal ibadah orang-orang yang bertaqwa, yang iklas, dan sesuai dengan tuntunan Nabi shalallahu alaihi wasalam, dan benar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ
"Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”"
QS. Al-Ma'idah[5]:27
# bertaqwalah kepada Allah walaupun dengan sedikit dia akan membawa keberkahan, tapi kalaupun banyak tapi tidak bertaqwa itu tidak berkah.
# sesuatu yang dipersembahkan untuk Allah itu yang akan dikekalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar